Indonesia memprotes insiden berbalas tembak yang mengorbankan empat warganya Jumaat lalu. PDRM juga dianggap mereka sebagai sebuah pasukan yang dianggap ‘senang main tembak’
” Sepertinya polisi Malaysia bermental pengecut karena sedikit-sedikit menembak. Melumpuhkan, tidak harus membunuh apalagi mereka bukan teroris,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta.
“Saya mengecam keras tindakan barbar polisi Malaysia yang dengan mudahnya menembak orang hingga tewas,” katanya yang dipetik dari laman web tersebut.
Jumhur menambah, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur mendapat laporan bahawa empat rakyatnya ditembak mati dalam insiden pukul 12 tengah hari itu.
Mereka yang terbunuh dikenali sebagai Hafat, pemegang pasport Indonesia bernombor A0649848, Iknoriansyah (U4507980) Hery Setiawan (A4208167) dan Wahyudi (A2640273)
Menurut versi PDRM, kata Jumhur, keempat-empat rakyatnya itu disyaki telah merompak sebuah rumah pagi sebelum kejadian.
Polis kemudian, katanya, telah menyerbu rumah suspek di Blok B-15-7, Ampang Hilir Pinggiran, Jalan Ampang Putra, Kuala Lumpur.
Jumhur menambah, pihaknya akan memastikan protes kerajaannya akan disampaikan melalui jalur diplomatik.
No comments:
Post a Comment