Anumax - HQ

Kedai Emas Sri Harmoni

Dapatkan Mainan Serta Keperluan Kanak2 Pada Harga Borong Di Sini..

Monday 2 December 2013

Jenis-Jenis Cacing Yang Menghuni Tubuh Manusia

Cacing Perut (Askariasis):
Biasanya disebabkan oleh keluarga cacing Askaris lumbricoides yang merupakan cacing yang paling sering menyerang manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bahagian atas, dan melepaskan telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandungi telur cacing. Telur yang tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke aliran darah yang akhirnya sampai ke paru-paru lalu akan dibatukan keluar dan ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain anemia, obstruksi saluran hempedu, radang pankreas
Cacing Kremi (Enterobiasis):
Cacing ini adalah dari jenis Enterobius vermikularis yang sering menyerang kanak-kanak kecil. Cacing dewasa akan tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Keitka inilah kanak-kanak  akan menangis kerana lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang anus. Transmisi cacing ini seperti halnya cacing perut masuk secara langsung melalui mulut baik dengan perantara makanan mahupun dimasukkan secara tidak sengaja oleh penderita yang habis menggaru lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada kanak-kanak sering terjadi reinfeksi akibat tindakan itu.
Cacing Tambang:

Selalunya disebabkan oleh jenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing dewasa tinggal di usus halus bahagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh mangsa menembus kulit telapak kaki bagi mereka yang berjalan tanpa alas kaki. Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan sakit pada abdomen.
Cacing Cambuk (Trichuriasis):
cacing-cambuk
Cacing dewasa akan tinggal di usus bahagian bawah dan melepaskan telurnya ke luar tubuh manusia bersama kotoran. Telur yang tertelan selanjutnya akan menetas di dalam usus halus dan hidup sehingga dewasa di sana. Gejala yang timbul pada penderita cacing cambuk antara lain sakit abdomen, diarrhea dan usus tersumbat.

No comments:

Post a Comment